LORENZO MEMENANGKAN LOMBA GP
GP Spanyol akhir pekan ini menjadi ujian terbesar bagi Casey Stoner dalam perjalanannya menuju tangga juara MotoGP musim 2009. Jika menang, maka ambisi pebalap Ducati itu, untuk merampas kembali mahkota juara yang tahun lalu diambil Valentino Rossi, bakal terwujud.
Ya, Stoner merasa dirinya harus langsung tancap gas dari seri-seri awal agar bisa mengungguli Rossi dan rekan setimnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo, yang kini menguasai puncak klasemen sementara pebalap. Kenangan buruk tahun lalu harus segera dilupakan.
Pada awal balapan musim lalu, Stoner kehilangan cukup banyak poin. Di samping performanya yang kurang ciamik, kecelakaan juga cukup akrab "menyapa"-nya yakni ketika membalap di Sirkuit Brno dan Misano. Alhasil, dia harus kehilangan gelar juara yang diraihnya pada tahun 2007.
Nah, tahun ini Stoner bersama Ducati lebih optimistis. Pengembangan motornya yang dinilai sangat mumpuni dengan sasis serat karbon membuat performa Desmosedici GP9 sangat memukau. Ini yang membuat Stoner merasa bisa bersaing di setiap tipe sirkuit sehingga ambisi untuk kembali menjadi juara dunia terkuak lagi.
Kemenangan saat balapan malam di GP Qatar yang menjadi seri perdana musim ini menjadi gambaran betapa sempurnanya penampilan mereka. Kemudian, pekan lalu di GP Jepang, dia bisa finis di posisi empat meskipun mengalami masalah pada rem depannya. Hasil tersebut memang agak mengecewakan karena dia start dari posisi tiga, di belakang Rossi dan Lorenzo.
Bagaimana dengan GP Spanyol? Balapan di Sirkuit Jerez bakal memberikan efek signifikan bagi Stoner dan Ducati karena sirkuit tersebut kurang bersahabat dengan mereka. Pasalnya, sejak pengalihan mesin menjadi 800cc tahun 2007, perolehan poin pebalap Australia itu di Jerez kurang maksimal.
Dalam dua penampilan terakhirnya untuk Ducati, Stoner finis di posisi lima dan 11. Namun, pada uji coba pra-musim bulan lalu, Stoner mencatat prestasi yang ciamik karena menjadi yang tercepat sehingga akhir pekan ini dia layak masuk nominator pemenang GP Spanyol.
"Saya tidak pernah tampil bagus di Jerez. Tetapi pada uji coba musim dingin, kami bekerja sangat bagus dan beberapa kali mencatat waktu tercepat. Ini menjadi pemompa semangat untuk kembali melakukan hal tersebut pada akhir pekan nanti," ungkap Stoner yang kembali menggunakan nomor 27 pada motornya.
"Kamu perlu pegangan yang bagus pada trek ini, demikian juga motornya, harus cepat di tikungan dan bisa langsung ngebut setelah melewatinya (tikungan). Saya pikir, kami telah mengalami langkah maju dengan GP9 dan selama tak menemui cuaca buruk atau masalah lain. Kami memiliki setting yang bagus untuk Jerez," tambahnya.
"Musim ini kami melakukan start yang lebih bagus dibandingkan dengan musim lalu. Beberapa trek kesukaan kami pada musim ini juga baru akan ditemui pada seri-seri berikutnya. Meskipun demikian, jika kami tetap fokus dan terus bekerja keras untuk mendapatkan hasil bagus, maka kami tetap di jalur juara," pungkasnya.
Untuk GP Spanyol, latihan bebasnya baru akan dimulai pada Jumat (1/5) sore. Sehari kemudian akan dilakukan babak kualifikasi guna mencari siapa yang berhak menempati pole position untuk balapan pada hari Minggu nanti